Universitas Gajah Putih Takengon Wisuda 300 Sarjana

    Universitas Gajah Putih Takengon Wisuda 300 Sarjana
    Dihadiri Gubernur Aceh dan Bupati Aceh Tengah, Universitas Gajah Putih Takengon Wisuda 300 Sarjana

    TAKENGON - Wisuda sarjana lingkup Universitas Gajah Putih Takengon di penghujung tahun 2020 ini terasa istimewa dibandingkan prosesi serupa pada tahun-tahun sebelumnya. Karena wisuda sarjana yang diikuti oleh 300 wisudawan/wati dari 4 fakultas ini, juga dihadiri oleh Gubernur Aceh, Ir. Nova Iriansyah.

    Acara yang digelar di auditorium M Beni Bantacut di Komplek Kampus UGP, Senin (21/12/2020) ini juga dihadiri oleh Bupati Aceh Tengah, Drs. Shabela Abubakar, Ketua LLDikti Wilayah XIII Aceh, Prof. Dr. Faisal, SH, M Hum, para pejabat lingkup Pmererintah Kabupaten Aceh Tengah, seluruh civitas ademika UGP dan puluhan undangan lainnya.

    Dalam sambutannya, Bupati Shabela atas nama Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah menyampaikan rasa bangga dan turut bahagia dengan terselenggaranya prosesi wisuda ini.

    “Atas nama pribadi dan pemerintah daerah, saya ucapkan selamat dan sukses atas diwisudanya para sarjana yang telah menyelesaikan studinya di Universitas Gajah Putih Takengon, kampus kebanggaan kita, ” ungkap Shabela.

    Lebih lanjut Shabela berharap para wisudawan dan wisudawati agar tidak cepat berpuas diri, terus meningkatkan dan mengembangkan ilmu pengetahuan yang diperoleh selama menempuh pendidikan tinggi, karena sesungguhnya purna wisuda baru merupakan langkah awal dari usaha berkesinambungan meningkatkan kualitas pribadi.

    Bupati Shabela juga menyampaikan bahwa dengan pelaksanaan wisuda kali ini, tentu akan semakin menambah jumlah para intelektual di Kabupaten Aceh Tengah. Untuk itu Bupati berharap para lulusan yang diwisuda ini dapat memberikan perubahan sosial di tengah masyarakat dengan memberikan kontribusi positif untuk menata peradaban dan tatanan sosial masyarakat dalam keberagaman ilmu pengetahuan bagi kemajuan Kabupaten Aceh Tengah di masa yang akan datang.

    “Semoga pada wisudawan/ wati nanti dapat memberikan kontribusi dalam meningkatkan keilmuan dan perbaikan akhlak ditengah masyarakat, ” lanjutnya.

    Dalam kesempatan itu, Bupati juga berharap, para sarjana ini hendaknya jangan hanya bergantung mencari pekerjaan seperti menjadi tenaga honorer di instansi pemerintahan dan atau hanya berharap menjadi PNS, tetapi para lulusan ini harus dapat membuka dan menciptakan lapangan pekerjaan sendiri.

    “Kami memiliki harapan besar kepada seluruh wisudawan maupun alumni Universitas Gajah Putih Takengon, agar tidak menggantungkan diri pada ketersediaan lapangan kerja, tapi mampu menciptakan lapangan kerja sendiri dengan mengembangkan kreativitas dan skill yang dimiliki, ” katanya.

    Terkait dengan upaya penegerian Universitas Gajah Putih Takengon, Shabela mengatakan bahwa perjuangan untuk mewujudkannya terus dilakukan oleh pemerintah daerah dan seluruh masyarakat Kabupaten Aceh Tengah.

    Dikatakannya, dalam proses panjang yang telah dilakukan selama ini, Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah selalu mendapat dukungan dari Pemerintah Aceh. Bahkan pada beberapa waktu yang lalu Gubernur Aceh juga ikut mendampingi Bupati Aceh Tengah dan Pimpinan Universitas serta Yayasan Gajah Putih menghadap Presiden RI di Istana Negara sebagai upaya percepatan penegerian UGP.

    Sementara itu Gubernur Aceh, Nova Iriansyah dalam sambutannya menyampaikan bahwa Pemerintah Aceh akan terus bersama Pemkab Aceh Tengah dan pimpinan yayasan juga rektorat UGP, untuk mewujudkan apa yang dicita-citakan masyarakat di wilayah tengah Aceh ini.

    “Pemerintah Aceh memiliki perhatian khusus terhadap keberadaan Universitas Gajah Putih, beberapa waktu lalu kami ikut bersama-sama Bapak Bupati Aceh Tengah menghadap Bapak Presiden, dan saya saksikan sendiri, beliau berbicara secara langsung kepada Bapak Presiden tentang upaya Penegerian UGP, ” ungkap Nova.

    Sebagai salah satu upaya untuk  merealisasikan hal tersebut, Nova mengungkapkan bahwa Pemerintah Aceh juga saat ini sedang memproses sertifikat hibah dan pengembangan lahan Universitas Gajah Putih Takengon. Hal ini dikatakannya, dimaksudkan untuk memberikan legalitas kepemilikan tanah Universitas, sekaligus juga untuk mendukung pengembangan sarana dan prasarana kampus sebagai salah satu syarat penegerian universitas

    Sebelumnya, Rektor UGP, Eliyen, S.Hut., MP dalam laporannya menyampaikan bahwa pelaksanaan wisuda IX diikuti 300 wisudawan/wati dengan tetap mengikuti protokol kesehatan. Ke-300 orang wisudawan yang diwisuda pada kesempatan itu berasal dari 9 Program Studi pada 4 (empat) Fakultas yang ada, masing-masing Fakultas Pertanian, Fakultas Ekonomi, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik serta Fakultas Tehnik.

    Sebelum puncak acara wisuda, juga disampaikan orasi ilmiah dengan judul “Memanusiakan Manusia Melalui Pendidikan” yang disampaikan oleh Kepala LLDIKTI Wilayah XIII Aceh, Prof. Dr. Faisal, SH., M.Hum.(***)

    TAKENGON ACEH
    WartaKampus.com

    WartaKampus.com

    Artikel Sebelumnya

    Bakti Inovasi Universitas Udayana 2020,...

    Artikel Berikutnya

    Ajak Kaum Milineal Berwirausaha, HIPMI Merauke...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Hendri Kampai: Jika Rp.1000 per Hari Duit Rakyat untuk Kesehatan, Kira-kira Cukup Gak?
    Hendri Kampai: Ujian Nasional, Standar Kompetensi Minimal Siswa dan Cerminan Keberhasilan Guru
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan, Menjadi Tuan Rumah di Ladang Sendiri!
    Hidayat Kampai : Menelusuri Dunia Kecerdasan Buatan untuk Menyusun Karya Ilmiah

    Ikuti Kami