MEULABOH - Puluhan peserta dari pustakawan dan pengelola Perpustakaan Universitas Teuku Umar (UTU) Meulaboh serta mahasiswa program studi Ilmu Perpustakaan UIN Ar-Raniry Banda Aceh yang sedang melaksanakan magang di UTU dilatih dan dibekali pelatihan pengelolaan repositori institusi, Rabu (2/9/2020), di ruang Perpustakaan kampus tersebut.
Kegiatan yang diselenggarakan oleh Perpustakaan Universitas Teuku Umar bersama dengan Prodi Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora UIN Ar-Raniry Banda Aceh menghadirkan narasumber dan instruktur dari alumni Ilmu Perpustakaan, Arkin SIP dan Rahmad Syah Putra MPd MAg dari Aceh Library Consultant.
Kepala UPT Perpustakaan UTU, Najamuddin, mengatakan bahwa tujuan pelatihan pengelolaan repositori ini adalah untuk memperbarui pengetahuan para pustakawan dan pengelola perpustakaan Universitas Teuku Umar dalam mengelola repositori institusi yang sudah dibangun sejak 2017 lalu.
“Kedepan semoga kehadiran repositori UTU ini akan semakin memudahkan perpustakaan untuk mengelola karya ilmiah dosen maupun mahasiswa, ” kata Najamuddin.
Selain itu, kata Najamuddin karya ilmiah civitas akademika termasuk tugas akhir, skripsi dan dokumen akademik dosen dan mahasiswa lainnya mempunyai nilai tinggi untuk peningkatan mutu pendidikan dan penelitian serta untuk penunjang akreditasi institusi.
“Repositori UTU sudah mulai dibangun sejak tahun 2017 lalu, namun belum maksimal dimanfaatkan oleh civitas akademika UTU. Sebenarnya karya dosen dan mahasiswa yang di upload di repositori sangat berguna untuk pribadi maupun institusi UTU karena sebagai penunjang akreditasi atau untuk kenaikan pangkat dosen, ” katanya.
Senada hal tersebut, Arkin SIP selaku narasumber berharap agar karya ilmiah yang sudah diunggah di repositori dapat dimanfaatkan secara optimal oleh seluruh civitas akademika Universitas Teuku Umar dan perlu dikelola dengan baik.
“Kumpulan dokumen akademik dosen dan mahasiswa baik berupa skripsi, laporan penelitian, buku ajar, prosiding, artikel jurnal, rekaman pidato rektor serta karya akademik lainnya perlu disimpan secara digital pada repositori sehingga memudahkan pengguna untuk melakukan penelusuran dan memanfaatkan karya akademik tersebut, " Arkin.
Ia berharap, semoga setelah pelatihan ini mahasiswa UTU untuk tidak lagi menyerahkan hardcopy sebagai bukti fisik di Perpustakaan.
Ke depan, semoga mahasiswa tidak lagi diwajibkan menyerahkan hardcopy skripsi namun cukup dengan softcopy yang di upload secara online di repositori.
Karena jika mengacu pada peraturan menristekdikti bahwa setiap lulusan program sarjana dan program sarjana terapan yang menyusun skripsi atau laporan tugas akhir harus mengunggahnya ke repositori perguruan tinggi.(***)