Unisma Cetak Intelektual Ulama dan Ulama Intelek

    Unisma Cetak Intelektual Ulama dan Ulama Intelek

    KOTA MALANG - Universitas Islam Malang (Unisma) menggelar wisuda tahun ini secara spesial. Tidak seperti acara wisuda tahun-tahun sebelumnya. Kali ini kegiatan wisuda dibagi secara bertahap. Hal ini karena faktor Pandemi Covid-19. Physical Distancing menjadi perhatian utama.

    Acara diselenggarakan di Gedung Bundar Al Asy'ari, Auditorium Prof. Dr. KH. Tholchah Hasan Unisma. Meskipun gedung ini berkapasitas 7000 orang, tapi di acara tersebut Unisma hanya menyediakan tempat 400 hingga 500 saja untuk wisudawan. 

    Wakil Rektor I Unisma Prof. Drs. H. Junaidi, M.Pd., Ph.D mengatakan untuk acara wisuda protokol kesehatan dilaksanakan secara ketat. Wisudawan dan wali atau orang tua yang hadir harus menyertakan surat keterangan rapid test.

    “Kami menganggap wisuda kali ini spesial. Meskipun pandemi kita laksanakan secara offline. Dengan melaksanakan protokol kesehatan yang ketat, ” ujarnya.

    Acara wisuda digelar dengan sistem gelombang. Yang pertama adalah mahasiswa yang lulus pada semester ganjil. Mereka diwisuda pada Sabtu (21/11) hari ini dan besok. “Saat kondisi sudah membaik maka kami putuskan untuk menggelar wisuda. Seharusnya mereka sudah diwisuda April lalu, ” kata Prof Junaidi.

    Jumlah wisudawan semester ganjil sebanyak 733. Dibagi menjadi dua tahap. Tahap pertama sebanyak 280 wisudawan (hari ini) dan tahap kedua 453 wisudawan (besok).

    Prof Junaidi mengungkapkan acara wisuda dilaksanakan sesingkat mungkin, tidak lebih dari 200 menit. Orasi ilmiah ditiadakan dan penghargaan bagi lulusan berprestasi dilaksanakan secara terpisah. Acara fokus pada pengukuhan. “Ini untuk menghindari perkumpulan banyak orang dalam waktu yang lama, ” tandasnya.

    Meski dilaksanakan dengan konsep seperti ini, wisuda Unisma tetap istimewa. Terlebih pada wisuda periode ke-63 ini, ada tiga wisudawan yang memperoleh IPK Sempurna. Mereka adalah Agung Minto Wahyu, S.M., Riska Amalia, S.Ak, dan Eva Wulandari, S.Ak. Ketiganya dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB).

    Prof Junaidi berharap seluruh lulusan tetap menjaga nilai-nilai keunggulan dan karakteristik pendidikan Unisma. Dimanapun mereka berada dan apapun profesinya. Karakteristik dan keunggulan harus tampak dari potensi soft skill mahasiswa.

    Rektor Unisma Prof. Dr. H. Maskuri, M.Si mengatakan Unisma bertujuan untuk menghasilkan intelektual muslim ulama dan ulama yang intelek, yang memiliki kompetensi, integritas keilmuan yang handal, beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT dan berakhlakul karimah.

    “Untuk itu setiap program studi di Unisma memadukan antara dimensi pembinaan ilmu pengetahuan dan teknologi, dengan pembinaan ke-Islaman, yang berhaluan Islam Ahlussunnah Wal Jama’ah, serta muatan entrepreneur yang dikonstruksikan dalam kurikulum, ” ucapnya.(Jon)

    KOTA MALANG
    Achmad Sarjono

    Achmad Sarjono

    Artikel Sebelumnya

    Budaya Nrimo Masih Jadi Ganjalan Perlindungan...

    Artikel Berikutnya

    IPB University: Orasi Ilmiah Guru Besar...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Hendri Kampai: Jika Rp.1000 per Hari Duit Rakyat untuk Kesehatan, Kira-kira Cukup Gak?
    Hendri Kampai: Ujian Nasional, Standar Kompetensi Minimal Siswa dan Cerminan Keberhasilan Guru
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan, Menjadi Tuan Rumah di Ladang Sendiri!
    Hidayat Kampai : Menelusuri Dunia Kecerdasan Buatan untuk Menyusun Karya Ilmiah

    Ikuti Kami